Jumat, 01 Juni 2012

PENYUNTINGAN

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Sekolah merupakan salah satu tempat terjadinya transfer ilmu pengetahuan. Dalam proses tersebut dibutuhkan peran dan partisipasi dari semua unsur sekolah termasuk yang notabene sebagai bagian dari yang menerima layanan yang diberikan oleh sekolah, khususnya melalui anak-anak yang mereka percayakan pada sekolah.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini mengharuskan setiap guru memiliki kemampuan untuk memanfaatkan atau memilih media pembelajaran yang ingin dicapai. Hal ini dilakukan agar para siswa dapat menerima pesan/informasi/pelajaran  melalui berbagai cara, sehingga dengan demikian mereka dapat menyerap informasi yang lebih bervariasi.
Dalam konteks guru sebagai mediator, ia juga dituntut untuk terampil berinteraksi dan berkomunikasi dengan siswa karena selain ia sebagai sosok perantara juga sebagai pencipta lingkungan yang interatif baik dalam rangka untuk mendorong berlangsungnya tingkah laku sosial yang baik, mengembangkan interaksi pribadi maupun dalam rangka membangun hubungan positif denga siswa. Hal ini sesuai dengan pendapat bahwa ada tiga kegiatan yang berhubungan dengan ketrampilan berinteraksi dan berkominikasi dalam konteks pembelajaran yaitu: 1) Mendorong timbulnya tingkah laku sosial yang baik, 2) mengembangkan gaya interaksi pribadi , dan 3) menumbuhkan hubungan pribadi yang positif dengan siswa, (Usman, 2002: 11)
Bertolak dari pendapat di atas dapat dikatakan bahwa hasil belajar yang terukur dalam bentuk adanya perubahan tingkah laku pada ranah kognitif, afektif, dan psikomotor akan optimal jika guru di dalam menyelenggarakan kegiatan membelajaran  menggunakan media pembelajaran secara tepat. Dalam kaitan pengembangan pembelajaran yang efektif inilah guru diharapkan dapat mempergunakan media pembelajaran untuk membantu siswa mencapai kompetesi yang diinginkan. Sehubungan dengan itu guru tidak hanya perlu memahami media dan segala aspeknya akan tetapi juga harus dapat memilih dan menggunakan dalam proses pembelajaran secara tepat sehingga pembelajaran akan lebih efektif.
Media audio visual merupakan media perantara atau penggunaan materi dan penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran selaligus dalam satu proses(Yudhi Munandi, 2008: 56) sehingga membangun kondisi yang dapat membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Penggunaan media pembelajaran tersebut dalam proses belajar mengajar dengan tujuan: (1) Memberi kemudahan kepada peserta didik untuk lebih memahami konsep, prinsip, sikap, dan ketrampilan tertentu dengan menggunakan media yang paling tepat menurut karakteristik bahan, (2) Penggunaan media akan lebih menarik bagi peserta didik, (3) Memberi pengalaman belajar yang berbeda dan bervariasi sehingga lebih merangsang minat peserta didik untuk belajar, (4) Menciptakan situasi belajar yang tidak dapat dilupakan peserta didik.
Berdasarkan tujuan penggunaan media tersebut, maka dapat dipahami bahwa penggunaan media dalam pembelajaran akan menunjang keberhasilan proses belajar mengajar, dengan demikian dapat dimengerti bahwa penggunaan media pembelajaran audio visual dalam proses belajar mengajar akan lebih baik dari pada tidak menggunakan media pembelajaran.
Penggunaan media audio visual dalam proses belajar mengajar akan dapat meningkatkan daya serap, pemahaman, dan penguasaan siswa terhadap suatu materi pelajaran yang disajikan. Semakin banyak alat indera yang terlibat untuk menerima dan mengolah informasi (isi pelajaran), semakin besar kemungkinan isi pelajaran tersebut dapat dimengerti dan dipertahankan dalam ingatan pebelajar. Jadi agar pesan-pesan dalam materi yang disajikan dapat diterima dengan mudah (atau pembelajaran berhasil dengan baik), maka pengajar harus berupaya menampilkan stimulus yang dapat diproses dengan berbagai indera pebelajar. Pengertian stimulus dalam hal ini adalah suatu “perantara” yang menjembatani antara penerima pesan (pelajar) dan sumber pesan (pengajar) agar terjadi komunikasi yang efektif.
    Di samping itu dapat menguatkan ingatan siswa dan memberi kesan terhadap materi pelajaran yang telah diajarkan  sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dengan demikian penggunaan suatu media tersebut dalam melaksanakan pengajaran akan lebih membantu kelancaran efektifitas dan efisiensi pencapaian tujuan dalam mengembangkan sistem pengajaran yang sukses.
Dari sisi lain media audio visuasl dapat menampilkan fungsi lihat, dengar dan proyeksi secara bersamaan oleh satu alat. Disamping itu media audio visual memiliki kelebihan diantaranya, dapat menerima, menggunakan, dan mengubah bentuk media yang lain, menyesuaikan denga tujuan-tujuan yang akan dicapai; merupakan medium yang menarik, modern dan selalu siap diterima oleh siswa-siswa karena mereka mengenalnya sebagai bagian dari kehidupan luar sekolah mereka; dan sifatnya langsung dan nyata.
Beberapa alasan mengapa media audio visual lebih tepat dibandingkan dengan media karton atau yang lainnya  untuk membimbing siswa dalam pelajaran yaitu karena :
a.    Siswa  masih dalam fase operasional kongkret dimana mereka harus melihat atau mengamati secara kongkret benda yang dipelajarinya agar mereka lebih melekat dalam ingatannya.
b.    Kualitas video sangat variatif dan tampilannya pun dapat menarik perhatian siswa.
c.    Video/film yang di tampilkan dapat merangsang tidak hanya melalui suara saja atau gambar saja, tetapi melalui gambar dan suara sehingga siswa lebih menikmati dalam menyimak pelajaran.
d.    Video juga dapat merangsang dan menumbuhkan daya imajinasi siswa.
e.    Daya ingan siswa lebih lama melekat karena siswa tidak hanya mendengar tetapi mereka juga melihatnya.
f.    Video dapat diperlambat, diulang, dipause, agar dalam menyimak lebih maksimal hasilnya.
Berdasarkan hasil pengamatan awal dalam proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru ekonomi di SMA Negeri 6 Kendari pada dasarnya telah menggunakan media pembelajaran namun belum pernah ada yang mengujicobakan penggunaan media audio visual. Sehubangan dengan hal tersebut maka, dalam penelitian ini penulis tertarik untuk mengkaji tentang perbedaan hasil belajar ekonomi antara siswa yang diajar dengan menggunakan media pembelajaran audio visual  dengan  media karton pada  mata pelajaran ekonomi Kelas X di SMA Negeri 6 Kendari.

B.    Rumusan Masalah 
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu “Apakah ada perbedaan hasil belajar ekonomi antara siswa yang diajar dengan menggunakan media pembelajaran audio visual dengan siswa yang diajar dengan menggunakan media karton pada mata pelajaran ekonomi  Kelas X SMA Negeri 6 Kendari?”
C.    Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan di atas, maka peneliti bertujuan untuk: mengetahui perbedaan hasil belajar ekonomi antara siswa yang diajar dengan menggunakan Media Pembelajaran Audio Visual dengan siswa yang diajar dengan menggunakan media karton Pada Mata Pelajaran Ekonomi  Kelas X SMA Negeri 6 Kendari.
D.    Manfaat Penelitian
     Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.    Manfaat Praktis:
a.    Bagi siswa, dapat meningkatkan hasil belajar ekonomi.
b.    Bagi guru, dengan adanya penelitian ini diharapkan guru dapat menggunakan media pembelajaran audio-visual sehingga dapat meningkatkan mutu pembelajaran ekonomi dikelas.
c.    Bagi sekolah, dapat memberikan salah satu alternatif media pembelajaran yang bisa digunakan sekolah dalam rangka perbaikan dan pengembangan pembelajaran.
2.    Manfaat Teoritis:
a.    Bagi pembaca, menambah pengetahuan pembaca
b.    Untuk Peneliti Berikutnya, dapat dijadikan masukan bagi peneliti-peneliti lain yang melakukan penelitian serupa dimasa yang akan datang.
c.    Bagi peneliti yang bersangkutan, menambah ilmu pengetahuan yang telah dimiliki peneliti dan merupakan wahana untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang telah didapat dibangku kuliah.





PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI ANTARA SISWA YANG DIAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL DAN SISWA YANG DIAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTON PADA MATA PELAJARAN EKONOMI  KELAS X
SMA NEGERI 6 KENDARI










FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar